Sunday, May 2, 2010

NETIKET

Netiket atau etika berInternet adalah tata cara informal, lebih bermakna kebiasaan baik, dalam berinteraksi dengan orang atau pihak lain di dalam jaringan Internet. Internet sebagai media interaktif memberikan kepada kita banyak kemudahan. Melalui Internet, terutama sarana-sarana komunikasi yang ada padanya, dapat dijalin hubungan interaktif bahkan terhadap orang yang belum pernah kita kenal atau bahkan belum pernah bertatap muka langsung dengan kita.
Meski demikian, harus disadari bahwa sarana komunikasi melalui Internet juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain: Kita tidak mengetahui kondisi emosi lawan komunikasi pada saat komunikasi berlangsung, dan tidak mengetahui karakter lawan interaktif. Kedua hal itu saja bisa membuat kita secara tidak sengaja membuat perasaan seseorang tersinggung karenanya.
Khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum diskusi atau mailing list (milis), berikut adalah garis besar etika yang harus diikuti agar komunikasi yang terjalin tidak berdampak buruk bagi kita maupun orang lain.

1. Jangan Gunakan Huruf Kapital pada seluruh pesan

Penggunaan karakter huruf tertentu bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.


2. Kutip Seperlunya

Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap posting atau pesan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum menjadi terganggu.


3. Perlakuan terhadap Pesan Pribadi

Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum.


4. Hati-hati terhadap informasi/berita hoax

Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax atau berita bohong juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.


5. Ketika 'Harus' Menyimpang dari Topik (out of topic/ OOT)

Ketika Anda ingin menyampaikan hal yang diluar topik (OOT) forum diskusi berilah keterangan, supaya subjek diskusi tidak rancu. Baik juga kalau anda meminta maaf kepada forum dan memberi seditit penjelasan bahwa pesan anda OOT (out of topic) atau di luar topik yang dibicarakan.


6. Hindari Personal Attack (menyerang secara pribadi)

Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali Anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap Diskusi yang sehat, bukan debat kusir.


7. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message) atau email personal

Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, Anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.


8. Jangan menghina Suku, Ras, maupun Agama

Ada beberapa forum di Internet yang memungkinkan terjadinya debat antar agama, atau debat dalam satu agama tetapi beda aliran. Demikian juga hal-hal yang sensitif dan bersifat memojokkan atau merendahkan suku/ras harus dihindarkan.

9. Cara bertanya yang baik :
  • Gunakan bahasa yang sopan,
  • Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban,
  • Beri judul yang sesuai dan deskriptif,
  • Tulis pertanyaan anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti,
  • Berterima kasih dan buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.

Monday, April 26, 2010

Komentar Uji Kompetensi TIK Guru RSBI

Uji kompetensi TIK untuk guru-guru SMA/SMK RSBI berjalan baik. Lancar. Tidak ada masalah yang berarti. Sebagian besar juga menunjukkan hasil memuaskan. Memang, yang diujikan hanyalah kompetensi dasar menggunakan komputer dan jaringan Internet. Para guru hanya diminta menunjukkan performanya dalam menggunakan perangkat lunak pengolah naskah (wordprocessor), perangkat lunak pengolah angka (spreadsheet), perangkat lunak pengembang slide presentasi, browsing dan searching informasi di Internet, dan menggunakan email untuik berkomunikasi.
Sebelum uji kompetensi dilakukan, selaku koordinator aku menjelaskan tujuan uji kompetensi dan ruang lingkup atau materi yang diujikan, seraya menekankan pentingnya kejujuran. Percuma mendapatkan hasil baik bila merupakan hasil dari ketidakjujuran.
Beberapa hal yang terjadi selama berlangsungnya uji kompetensi menjadi catatan bagi aku maupun anggota tim yang lain. Beberapa hal yang perlu dicatat di sini antara lain"
  1. Meski ditekankan perlunya kejujuran, tetap saja ada yang mencoba berbuat tidak jujur. Antara lain mendownload file powerpoint yang sesuai dengan tugas yang diberikan (dengan mengetikkan kata kunci dan filetype), sedikit mengubahnya, dan lalu mengirimkannya ke email penguji. Ada juga yang bahkan tidak mengubahnya sama sekali. Jadilah, terkirim 23 frame slide dari yang diminta hanya 5-10. Tentu diperlukan 'sedikit' kepandaian untuk mencari dan memilih file jenis tertentu. Tidak diragukan, pelakuknya cukup faham menggunakan mesin pencari. Masalahnya: niatnya yang tidak jujur itu yang membuat penguji kecewa;
  2. Banyak terjadi salah menulis alamat email. Ini kesalahan yang manusiawi, maksudnya manusianya memang kurang teliti;
  3. Masih ada yang belum tahu cara melampirkan dokumen ke dalam email, sehingga naskah dari perangkat lunak pengolah naskah maupun spreadsheet di-paste begitu saja ke kotak pesan email;
  4. Ada juga hasil kerja yang tidak ditemukan artefaknya. Penguji meminta hasil kerja dikirim ke alamat email tertentu dan di-cc-kan ke alamat email pribadi salah seorang penguji. Bila gagal mengirim email (baik karena belum memiliki alamat email maupun oleh sebab-sebab lain) penguji akan mengambil hasil pekerjaan di komputer-komputer yang digunakan. Nah, ada juga file yang tidak ditemukan. Bisa jadi yang bersangkutan tidak mengerjakan sama sekali, nyasar disimpan di folder lain (tidak sesuai dengan yang ditentukan), atau terbawa di laptopnya tanpa melapor bahwa tes dikerjakan di laptopnya (yang file hasil kerjanya seharusnya diberikan ke penguji melalui flashdisk).
  5. Ada juga file yang terkirim ke email, tetapi setelah didownload ternyata tidak terbaca. Bisa jadi, waktu memampatkan (men-zip) file tersebut kondisi filenya masih terbuka sehingga yang termampatkan adalah shortcut-nya. Penguji berupaya mencari ke seluruh hardisk komputer lab yang digunakan. Banyak yang diketemukan, ada juga yang tidak ketemu.
Jadi, bila anda ikut uji kompetensi dan hasilnya tidak sesuai harapan anda, bisa jadi masalah-masalah teknis di atas ikut andil memberikan nilai yang lebih baik atau lebih buruk dari seharusnya.

Sunday, April 25, 2010

Tes Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Seminggu penuh (dari hari Minggu 18 April sampai Minggu 25 April), aku berempat dengan Pak Lilo (UNS), Pak Himawan (Udinus), dan Pak Budiharjo (Udinus) diminta oleh Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menjadi penguji kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi guru-guru SMA dan SMK RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional).
Melalui dua kali rapat, diputuskanlah dilakukan tes tertulis dan tes praktik. Tes praktik menggunakan materi yang selama ini aku gunakan untuk menguji kompetensi komputer mahasiswa pascasarjana Unnes sedangkan tes tertulis menggunakan bahan tes komputer dasar dari Udinus. Tujuan tes ini sebenarnya sederhana, namun bernilai stategis. Pertama, Dinas Pendidikan Jawa Tengah mendapatkan peta keterampilan TIK guru-guru RSBI se-Jawa Tengah (dan juga peta kompetensi melalui TOEFL dan TOEIC, yang diselenggarakan bersamaan). Kedua, hasil yang didapatkan bisa menjadi data bagi penyelenggaraan pelatihan-pelatihan tahap berikutnya.
Direncanakan jumlah peserta adalah 320 guru, yang terdiri atas 160 guru SMK dan 160 guru SMA, yang diundang dalam 4 gelombang. Pada kenyataannya sejumlah peserta yang diundang tidak datang, sehingga total keseluruhan peserta adalah sekitar 300 guru.
Kompetensi yang diujikan adalah kompetensi dasar komputer bagi guru, yakni kompetensi memanfaatkan perangkat lunak pengolah naskah, kompetensi perangkat lunak spreadsheet, perangkat lunak presentation slide development, dan pemanfaatan Internet untuk komunikasi dan pencarian informasi.
Kompetensi memanfaatkan perangkat lunak pengolah naskah yang perlu dikuasai guru cukup sederhana. Ini dikaitkan dengan kebutuhan guru untuk menulis perangkat pembelajaran, yang meliputi:
  1. Kemampuan mengetik naskah sederhana, yakni naskah satu atau dua kolom dengan pengaturan format alinea/paragraf, pemilihan jenis dan ukuran font, dan font style (reguler, italics, bold);
  2. Kemampuan mengetik tabel;
  3. Kemampuan mengetik borang;
  4. Kemampuan mengetik rumus atau formula;
  5. Kemampuan menyisipkan objek (gambar, foto, grafik) ke dalam naskah.
Kemampuan memanfaatkan perangkat lunak pengolah angka/data (spreadsheet), meliputi:
  1. Kemampuan memasukkan data ke dalam sel-sel spreadsheet;
  2. Kemampuan mengolah data sederhana (rerata, tertinggi, terendah, mengurutkan);
  3. Kemampuan mengklasifikasi data (ranking A, AB, B, BC, C, CD, Lulus, Tidak Lulus);
  4. Kemampuan membuat grafik sederhana (diagram batang, diagram lingkaran, diagram garis).
Kemampuan memanfaatkan perangkat lunak pengembang presentasi, meliputi:
  1. Kemampuan membuat slide sederhana, termasuk memilih tata letak (layout) yang tepat sesuai informasi yang disajikan;
  2. Kemampuan menyisipkan objek (gambar, foto, grafik) ke dalam slide;
  3. Kemampuan menyisipkan klip audio, klip video dan animasi ke dalam slide;
  4. Kemampuan memilih dan menggunakan theme/design untuk memperindah tampilan slide;
  5. Kemampuan mengatur animasi slide sesuai kebutuhan.
Kemampuan memanfaatkan perangkat lunak browser dan mesin pencari, meliputi:
  1. Kemampuan menggunakan perangkat lunak browser;
  2. Kemampuan menggunakan mesin pencari (disarankan: Yahoo! atau Google) secara efekltif dan efisien;
  3. Kemampuan mengidentifikasi halaman hasil pencarian;
  4. Kemampuan melakukan pencarian sederhana berdasarkan kata dan frasa kunci;
  5. Kemampuan melakukan pencarian dokumen spesifik;
  6. Kemampuan mengevaluasi kebenaran informasi yang diperoleh dari Internet secara singkat dan sederhana;
  7. Kemampuan memanfaatkan menggunakan sumber informasi di Internet secara etis.
Kemampuan berkomunikasi melalui jaringan Internet, terutama menggunakan fasilitas email, meliputi:
  1. Kemampuan mendaftar untuk memiliki account email;
  2. Menulis email sederhana
  3. Membaca email
  4. Menulis email dengan lampiran (attachment)
  5. Mengunduh (download) lampiran
  6. Bergabung ke dalam milis (newsgroup)
  7. Mampu menerapkan etika berkomunikasi melalui Internet
Mengapa guru (semua guru, bukan hanya guru sekolah RSBI) perlu kompeten menggunakan perangkat TIK, terutama komputer dan Internet. Makalah singkat yang aku buat mungkin bisa menjawab. Silahkan unduh kalau memerlukan.